Rabu, 13 November 2013

Cuma Pandangan

Hima? Ada yang tau? Yups itu adalah himpunan mahasiswa, organisasi yang berdiri di bawah naungan jurusan dalam suatu universitas. Hima terdiri atas dua macam, yaitu fungsionaris dan anggota, fungsionaris itu mahasiswa yang mengurus ke organisasian di dalamnya, dan anggota sendiri adalah mahasiswa yang berada di dalam jurusan tersebut. Ya itu sedikit pengetahuan gue tentang hima, disini gue bukan mau jelasin hima itu tapi ada sedikit tanggapan gue tentang hima yang ada di kampus gue tepatnya di jurusan gue dan gue termasuk fungsionarisnya. Disini gue nulis ini bukan untuk jelek jelekin atau membandingkan tapi disini gue punya suatu tanggapan atau pandangan dan maaf kalau itu negatif.
Gue Kadek Aswin Yasa Putra, fungsionaris Hima Sejarah 2013, jabatan sebagai Kepala Departemen Bakat Dan Minat (kalau masih di akui). Tujuan gue berada di sini hanya untuk mencari ILMU dan PENGALAMAN, mungkin dapet relasi atau keluarga disini hanya bonus buat gue selebihnya ga lebih dari 2 tujuan tadi. Flashback dulu ya, sebelum gue menjabat itu gue udah pernah berada di hima di periode sebelumnya dan masih di departemen yang sama hanya saja masih menjadi seorang anggota. 7 oktober 2012 gue lagi dalam pendakian gunung Merapi, di sana gue hanya berdua bareng Prof. Winarso, dia bukan seorang proffesor tapi dia seorang profokator! Oke sebenarnya dia itu mantan ketua Hima Sejarah 2008. Di situ dia nyuruh gue nyalon jadi ketua Hima tahun berikutnya. Jawaban gue itu tidak, bukan karena takut, alasan itu simple, gue ga mau hidup ini ribet dan gue masih mau seneng seneng, mau jalan jalan, naik gunung, main futsal dan semacamnya. Itu dia maklumin tapi dia bilang harus ada yang memperbaiki Hima! Gue tanya apa, tapi dia jawab gue bakal tau sendiri katanya. Yups singkat cerita dari sana, banyak cerita yang gue laluin dari itu sampe gue nulis disini dan sedikit demi sedikit jawaban itu terkumpul. Kemas (keakraban Mahasiswa Sejarah) tahun 2009 itu jadi jawaban pertama gue, baju yang berembel embel kemas tahun itu ada dimana mana, ga Cuma mahasiswa sejarah yang punya tapi seluruh keluarga besar jurusan Sejarah punya bahkan sampai orang luar sejarah yang dekat hubungannya pun punya. Tapi... kenapa kemas berikutnya sampe sekarang hanya mahasiswanya saja yang punya? Kenapa? Gue ga pernah nemu jawabannya men! Jawaban kedua itu di acara Hima Sejarah yang selalu besar ga Cuma di lingkungan fakultas, bahkan sampai satu universitas dan daerah sekaran itu mungkin tau Hima sejarah! Secara gue bangga banget men, tapi di balik itu semua ada konspirasi kecil yang terselip dan rumit untuk di jelaskan karna melibatkan hampir semua petinggi Hima, tapi di tahun Hima gue belom termasuk, kenapa? Karna periode Hima gue belom selesai jadi gue belom tau ada masalah apa di balik semua ini. Jawaban ketiga itu melengkapi jawaban kedua tadi, HIMA atau IO? Satu pertanyaan yang terumus dalam benak gue, di suatu rapat dalam acara bulan pahlawan sejarah, disitu ada kegiatan yang baru tahun lalu di laksanakan dan masuk dalam projak gue tahun ini lagi membuat makin pengen gue utarain semua yang ada di otak ini. Di kegiatan itu ada beberapa rangkaian acara yang buat gue ga masuk akal, dan sebenarnya kegiatan itu juga ga masuk akal menurut gue kampung sejarah itu hanya kegiatan yang ga ada nilai yang di ambil, dari semua tujuan acara itu di cermin kan dari tahun kemaren itu bener bener nihil bahkan yang katanya untuk memperkenalkan sejarah aja tidak masuk dalam pencapaiannya. Ga usah panjang lebar, di tahun ini hima ngebuat kegiatan kampung sejarah ini membuat kewajiban yang tak wajar untuk para anggotanya atau mahasiswa sejarah itu sendiri. di rapat itu gue ga bertanggap apa apa seperti biasanya hanya diam dan berfikir, disini  gue berfikir panjang banget, dari tujuan gue, sampe kenapa bisa ada di situ dan gue tau akhirnya gue ketemu kesalahannya! Hima itu bukan sekedar untuk membuat acara yang hebat dan besar! Tapi bagaimana sebuah organisasi harus membuat mensejahterakan golongannya, organisasi itukan berdiri dari suatu golongan, Hima sejarah berarti hima dari golongan sejarah (pahami). Jadi hima itu seharusnya bukan hanya sekedar pembuat acara atau yg biasa kita sebuat Event Organaizer (EO) tapi lebih dari itu, hima bisa jadi tempat penyampaian unek unek mahasiswanya, menjembatani antara mahasiswa dan dosen dan sebagainya tapi disini menurut gue hima hanya menjadi sebuah event organizer doang dan itu ga lebih! Mungkin itu hanya jawaban yang ada di otak gue dan mungkin masih sebagian kecil jawaban yang ada di otak mas Win. Semenjak rapat itu gue ga pernah dateng rapat lagi dan ga mau ikut rangkaian acara yang ada di bulan pahlawan! Gue ga akan pernah tau semua “salah” yang di maksud mas Win, tapi setidaknya gue bisa nemu sedikit kesalahannya.

Apa yang ada di otak gue ga akan sama yang ada di otak manusia lainnya, itu hanya sebuah pikiran kritis yang keluar, kita punya paham dan pandangan yang berbeda beda, dan setiap orang bebas berpendapat! Jadi jangan memaksa untuk membuat pikiran orang itu menjadi satu sama persis, karna itu ga mungkin men... di tulisan gue ini emang ga ada solusi, tapi setidaknya bisa buat pelajaran dan menjadi perbaikan untuk selanjutnya. Terima kasih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar